Selasa, 06 Desember 2011

GOTONG ROYONG

Gotong royong,...........mhmmm,.. rasa-rasanya saat ini sangat jarang mampir ditelinga kita. Entah karena masyarakat sudah lebih mandiri atau mungkin lupa akan makna dan suasana yang tercipta dalam kegiatan yang melibatkan orang secara bersama-sama tersebut. Yang jelas dalam postingan kali ini, dengan tidak bermaksud untuk narsis (hehehe iya juga gak mengapa, memang blog ini dibuat untuk narsis juga, hahahahh) saya ingin menyampaikan bahwa ternyata kegiatan gotong royong adalah sesuatu yang cukup menyenangkan dan menghasilkan sebuah solusi.
Bermula dari keadaan yang memaksa (hehe,.. dramatisasi) sejak dua hari yang lalu (kegiatan berlangsung hari Jum'at 02 Desember 2011), aliran sungai ke daerah kami kering kerontang, tak disangka tak diduga ternyata eh,.. ternyata sebagian aliran dari hulu sungai tempat air itu mengalir telah terjadi longsoran yang lumayan parah (sekitar 25 meter | asli pak RT ama saya yang ngukur, tuh liat fotonya yang pertama heehehh, trus pak RT nya bingung,.. lihat foto berikutnya hehehheh). longsoran tersebut menurut perkiraan kami tidak dapat selesai dengan cepat karena melihat dari kondisinya yang cukup parah, akhirnya kami pulang kembali ke kampung (lumayan jaraknya 1,5 Km dari hulu sungai). Kami sampaikan ke Pak RW dan hari itu juga Pak RW mengumpulkan warga (rapat darurat, keadaan memaksa, karena ikan di kolam pada mati, ibu-ibu gak bisa nyuci | untung saya punya sumur sendiri heheheheh). 

Akhirnya dengan semangt 45 (sambil tunjuk jari,.. ) pak RW memerintahkan warga untuk bersama-sama menggerakan langkah kaki, menyingsingkan lengan baju, menuju ke medan laga hulu sungai. Sekitar 75 orang warga ambil bagian dalam proses gotong royong tersebut.
Ntu,,.. tu,.. yang berdiri menginjak batu Pak RT yang ngasih komando, semua warga yang datang mengerjakan tugas masing-masing sesuai dengan kemampuan, ada yang berusaha menggulingkan batu (membuat aliran baru) karena kalau diperhitungkan, membangun aliran sungai dengan beton, selain memakan waktu yang lama juga biaya yang tidak sedikit. akhirnya sepakat menggali aliran baru meski harus menempa sebuah gundukan pasir batu (asli keras).
Sebagian dari kami ada juga yang membuat dan mengumpulkan gundukan pasir dalam karung untuk menopang pinggiran aliran air.

Akhirnya setelah batu besar yang menghalangi jalan aliran sungai baru terguling dengan kerja keras sebagian warga, kami melanjutkan untuk menggali pasir batu (katanya pasir, kok disebut batu | maksudnya pasir yang sudah mengeras {cadas}).
Kalau saya sih pilih yang ringan-ringan aja deh, yang penting kebersamaan berbuat sekecil apapun dengan hati yang tulus dan ikhlas (semoga menjadi ibadah sosial yang diterima, aminnnnnnnnnn,. heheheh). Mengangkat batu - estapet dengan yang lain.
kalau yang atas asli mengangkat batu,... yang bawah pura-pura. hahahahha, gak percaya kan badan segede gitu ngangkat batu sebesar itu. heheheh
Setelah beberapa jam membantu, bergotong royong,.... saaatnya,...............!
Yup's,.... bener berfoto-foto (tetep dimanapun kapanpun yang namanya manusia selalu pengen terlihat jelas dan berbeda | berfoto ria ) heheheheheh.
Serius ini idenya temen saya yang terobsesi ingin menjadi foto model, - gak jadi.. tuh yang difoto dibawah! hahahahahah
Gak ketinggalan ketua karang taruna pun ikut berfoto-foto ber gotong royong, heheheh!
Well,.. apapun yang disampaikan, intinya saya mensyukuri tentang sebuah kegiatan bakti sosial, alhamdulillah jaman sudah semodern ini, sebagian warga masih mampu untuk bekerja bersama-sama, bergotong royong, dan membuahkan hasil yang jelas, murah meriah dan manfaat serta barokah (coz,. airnya kan ada yang mengalir ke Masjid untuk berwudhu). 

bani'
untuk inspirasi
semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar