BAB II
JARINGAN INTERNET
A.
Sistem Jaringan Internet
1.
Pengertian
Jaringan komputer adalah sebuah
kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainya yang terhubung dalam satu
kesatuan, sehingga memungkinkan pengguna untuk dapat bertukar data maupun
peralatan dalam waktu secara bersama-sama. Setiap komputer, printer ataupun
periferal yang terhubung kedalam jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan,
atau bahkan jutaan node.
Manfaat yang dapat diperoleh dari
jaringan komputer adalah:
a.
Resource sharing, yaitu penggunaan sumber daya
yang ada secara bersama-sama.
b.
Reliabilitas tinggi, adalah memiliki
sumber-sumber alternatif persediaan dengan cara mengcopy file-file atau data ke
komputer lain yang terhubung dengan jarigan.
c.
Menghemat uang, dengan menggunakan jaringan, perusahaan dapat menghemat
peralatan yang harus digunakan misalnya printer.
d.
Sarana komunikasi, melalui jaringan para pengguna dapat saling
berkomunikasi baik secara lisan maupun berbentuk tulisan.
2.
Prinsip Kerja Jaringan Komputer
a.
Metode pengiriman dan penerimaan data
1)
Transmisi Unicast, yaitu paket data dikirimkan
dari satu komputer ke satu alamat tujuan.
2)
Transmisi Multicast, yaitu paket data dari komputer
pengirim disalin dan dikirimkan ke beberapa alamat tujuan dalam kelompoknya.
3)
Transmisi Broadcast, yaitu paket data dari alamat
pengirim disalin dan dikirimkan ke semua alamat tujuan dalam jaringan.
b.
Keamanan Data dalam Jaringan
Komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan rawan
terhadap penyusupan dari luar.
Hacking adalah usaha memasuki sebuah
jaringan dengan maksud mengekplorasi ataupun mencari kelemahan sistem jaringan
secara ilegal.
Cracking adalah usaha memasuki sebuah
jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri, mengubah, atau menghancurkan file
atau data yang disimpan di komputer-komputer yang terhubung dengan jaringan
tersebut. Pelaku hacking disebut hacker sedangkan pelaku cracking disebut cracker.
Ada beberapa cara yang digunakan oleh hacker dan cracker
antara lain:
1)
Spoofing, yaitu penyusup masuk lewat identitas
user asli.
2)
Scanner, yaitu penyusup menggunakan software secara otomatis mendeteksi
kelemahan jaringan yang disusupi.
3)
Sniffer, bekerja memonitor jaringan
komputer.
4)
Password Crakcker, dengan cara membuka password yang sudah dikodekan
5)
Destructive device, berupa virus yang dibuat untuk
menghacurkan data-data
Untuk menjaga data-data yang
tersimpan dalam jaringan komputer, dikembangkanlah beberapa teknik pengamanan
data seperti berikut:
1)
Internet firewall berfungsi untuk mencegah akses
pihak luar ke sistem internal.
2)
Kriptografi, yaitu seni menyandikan data.
(enkripsi yaitu merubah data asli menjadi data sandi, sedangkan dekripsi
merubah data sandi menjadi data asli).
3)
Secure Socket Layer (SSL), yaitu sistem yang dipasang dalam
browser untuk menyandikan data.
B.
Jenis-jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer berdasarkan jangkauannya
terdiri dari empat jenis, yaitu:
a.
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi
di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran beberapa kilometer.
b.
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar. Jangkauan
MAN mencakup sebuah kota yang
berjarak puluhan kilometer.
c.
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup
daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara bahkan benua.
d.
Internet, merupakan kumpulan jaringan
yang terinterkoneksi diseluruh dunia.
C.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan struktur geometric yang
digunakan dalam membuat sebuah pola jaringan. Terdapat enam Network Topology, yaitu Star, Mesh, Ring atau Token Ring, Bus, Tree, dan Hybrid. Topologi tidak tergantung pada
medianya, semua jenis topologi terdapat kerugian maupun keuntunganya. Berikut
beberapa media yang sering digunakan dalam pembuatan topologi, yaitu: Twisted pair, Coaxial cable, Optical cable, dan Wireless.
Jenis-jenis topologi:
1.
Topologi Bus atau Daisy Chain.
-
Satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, sepanjang kabel terdapat node-node.
-
Umum digunakan, karena sederhana dalam instalasi.
-
Signal melewati kabel dalam dua arah, memungkinkan terjadi collision.
-
Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
-
Kelebihan: harganya murah (kabel yang
digunakan murah), tidak dibutuhkan konsentrator.
-
Kekurangan: sering terjadi tabrakan file,
bila dikembangkan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.
2. Topologi Ring
-
Lingkaran tertutup yang berisi node-node.
-
Sederhana dalam layout
-
Signal mengalir dalam satu arah
-
Menggunakan consentrator
-
Kelebihan: dapat menghindari tabrakan file,
biaya pembangunan jaringan lebih murah bila dibandingkan dengan topologi star,
mudah untuk membangunnya, semua komputer dalam jaringan memiliki status yang
sama.
-
Kekurangan: apabila terjadi kabel putus,
semua komputer tidak dapat digunakan, sulit untuk mengembangkan jaringan ke
arah yag lebih luas.
3. Topologi star
-
Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan
kembali lagi.
-
Mudah dikembangkan, karena setiap node terhubung langsung ke central node.
-
Jika satu kabel terputus, tidak akan mempengaruhi jaringan lain.
-
Dapat menggunakan kabel yang “lower
grade” seperti UTP.
-
Kelebihan: jaringan mudah dikembangkan
dengan cara menarik kabel ke arah konsentrator, jika ada salah satu kabel yang
putus tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan, kontrol manajemen
lebih mudah karena semua terpusat pada satu titik (sentralisasi).
-
Kekurangan: jika konsentrator rusak (semua
komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi), jika data yang dikirimkan dalam
waku yang bersamaan akan terjadi collision.
4. Topologi Extended Star
-
Setiap node berkomunikasi langsung dengan subnode, dan subnode
berkomunikasi langsung dengan central node.
-
Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak
atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
-
Kelebihan: jika satu kabel subnode
terputus, maka subnode yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central
node terputus maka semua node disetiap subnode akan terputus.
-
Kekurangan: tidak dapat menggunakan kabel
dengan “lower grade” karena hanya menangani satu traffic node.
5. Topologi Hierarchical
-
Topologi ini biasa disebut dengan topologi
tree
-
Dibangun seperti topologi extended
star
-
Kelebihan: mudah dikembangkan, semua data
perusahaan terpusat dalam satu area kerja, kontrol manajemen lebih mudah karena
sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan.
-
Kekurangan: dapat terjadi tabrakan file
data, bila terjadiputs kabel ditingkat atas (komputer ditingkat bawahnya tidak
dapat digunakan).
6. Topologi Mesh
-
Dibangun dengan memasang link
diantara workstation
-
Digunakan pada jaringan komputer kecil
-
Kelebihan: setiap komputer dapat
berhubungan dengan komputer lain secara bebas, apabila ada saluran yang tidak
dapat digunakan, saluran lain masih dapat digunakan.
-
Kekurangan: biaya yang dikeluarkan untuk
membangun jaringan sangat mahal, karena banyak saluran yang dibangun, kontrol
manajemen sangat sulit diterapkan.
D.
Tipe Jaringan
1.
Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau
client-server diartikan dengan adanya server di dalam sebuah jaringan yang
menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut.
Jaringan berbasis server memiliki
beberapa keuntungan diantaranya:
-
Media penyimpanan data yang terpusat
-
Memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis.
-
Pemeliharaan data lebih mudah karena data tidak tersebar dibeberapa
komputer.
-
Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak
-
Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser.
-
Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukan password untuk
setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
2.
Jaringan Peer to Peer
Jaringan peer to peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah
komputer sedikit, dibawah sepuluh komputer.
Keuntungan jaringan peer to peer adalah sebagai berikut:
-
Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
-
Tidak diperlukan seorang network
administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah
Kerugian menggunakan jaringan
peer to peer adalah:
-
Sharing sumber daya pada suatu komputer di dalam jaringan akan sangat
membebani komputer tersebut.
-
Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani
komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.
3.
Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan diatas.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan
berbasis server dan berbasis peer to peer.
Jaringan hybrid memiliki kekurangan
seperti pada jaringan berbasis server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar